Senin, 13 April 2009


KEAJAIBAN MADU

"Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang memikirkannya.'' (QS An Nahl [16]:69)

Alam dan isinya memberikan pelajaran hidup bagi manusia. Ia mampu memberikan inspirasi. Bagaimana seharusnya manusia berhubungan dengan manusia lainnya. Dan bagaimana pula manusia mesti berlaku untuk manusia lainnya. Jika kita menelisik koloni lebah madu, mereka mampu memberikan contoh yang baik bagi manusia.

Mereka memperlihatkan kombinasi perilaku individual serta kerjasama sosial yang menakjubkan. Tak ada yang saling memangsa seperti yang beralaku dalam hukum rimba. Dan jika kemudian menilik ke sarang lebah, kita dapat menemukan jawaban mengapa sejak awal lebah madu telah mempesona manusia, untuk melakukan observasi terhadapnya. Sarang lebah, memiliki infrastruktur yang sempurna dan fungsional, terbentuk dari jalinan zat lendir yang berasal dari tubuh mereka. Sarang itu, juga dikonstruksi menjadi sebuah rangkaian sel heksagonal yang sangat sempurna.

Terlihat begitu indahnya sarang yang merek buat secara gotong royong itu. Seperti diketahui, bahwa sarang ini menjadi tempat bermulanya aktivitas koloni lebah madu. Baik sebagai media pemeliharaan larva maupun pusat pesan, bagi setiap anggota koloni dalam menjalankan tugasnya. Pada tingkat individual, lebah madu terbagi menjadi tiga jenis anggota koloni. Mereka adalah ratu, lebah jantan serta lebah pekerja. Semuanya memiliki tugasnya masing-masing. Dan saling mendukung satu sama lain. Dalam sebuah koloni lebah madu, ratu lebah diperlakukan secara istimewa.

Ia mendapatkan pasokan makanan yang berlimpah. Tujuannya, agar ia mampu menjalankan tugas krusial dalam koloni tersebut, yaitu menghasilkan pheromone, sinyal kimiawi bagi para lebah pekerja yang mengendalikan perilaku mereka. Sang ratu juga memiliki tugas untuk menciptakan 'perekat sosial' yang mengikat semua lebah untuk hidup dalam kebersamaan. Maka menjelmalah sebuah struktur masyarakat lebah yang terorganisasi dengan baik. Mereka menggunakan 'tarian' untuk saling mengkomunikasikan di mana letak sumber-sumber makanan yang mereka perlukan. Tak nampak satu pun dari mereka yang mengunggulkan diri dan egois.

Semuanya berada dalam kebersamaan dan kedamaian. Kekaguman kita tentu tak hanya berhenti pada terciptanya hubungan dalam komunitas mereka yang mengagumkan. Namun juga pada produk yang mereka hasilkan, yaitu madu. Madu merupakan cairan mujarab, yang dihasilan lebah dari saripati beragam tanaman. Dan madu telah mendapatkan tempat yang istimewa dalam sejarah pengobatan tradisional. Orang-orang Mesir, Assyria, Cina, Yunani dan Romawi kuno memanfaatkan madu untuk menyembuhkan luka dan beragam penyakit.

Baik dalam hadits Nabi Muhammad maupun kitab suci Alquran, juga memberikan keterangan akan khasiat madu yang menyembuhkan ini. Dalam surat An Nahl (lebah) ayat 68-69 Allah Subhanahu wa Ta'ala menyatakan: ''Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah:''Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat manusia''...Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya, pada yang demikian terdapat tanda-tanda kebesaran Tuhan bagi mereka yang memikirkan''.

Kemudian Rasulullah Muhammad juga menegaskan khasiat madu tersebut dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari: ''Madu adalah penyembuh bagi semua jenis sakit dan Alquran adalah penyembuh bagi semua kekusutan pikiran (sakit pikiran).
Maka aku sarankan bagimu kedua penyembuh tersebut, Alquran dan madu.'' Para ilmuwan, akhir-akhir ini juga tergerak hatinya untuk melakukan penelitian secara mendalam akan khasiat madu secara ilmiah. Mereka membuktikan bahwa ternyata madu mamang memiliki efek yang menguntungkan pada kondisi medis tertentu.

Pertama, madu dapat digunakan sebagai zat anti bakteri dan jamur.
Kedua, madu memiliki arti penting dalam menyembuhkan luka bakar, infeksi bekas operasi.
Ketiga, madu yang diandalkan sebagai obat batuk

(Sumber : http://www.thibbun-nabawiyah.com/page_info.php?id_brt=49&id_ktgbr=20)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar